172 Days adalah film drama romantis Indonesia yang diangkat dari kisah nyata dan novel populer karya Nadhifa Allya Tsana (Rintik Sedu). Dirilis pada tahun 2023, film ini menggambarkan kekuatan cinta dan keteguhan hati dua insan dalam menghadapi cobaan hidup, waktu, dan takdir.
Sinopsis: Cinta yang Teruji oleh Waktu
Film ini menceritakan perjalanan cinta Zira (diperankan oleh Yasmin Napper), seorang mahasiswi ceria yang penuh semangat hidup, dan Dewa (diperankan oleh Bryan Domani), mahasiswa pintar yang pendiam namun penyayang. Kisah mereka dimulai dari pertemuan yang biasa, berubah menjadi hubungan yang dalam dan penuh makna.
Namun, takdir berkata lain. Dewa didiagnosis menderita penyakit serius, dan harapan untuk menjalani masa depan bersama pun perlahan memudar. Selama 172 hari, Zira dan Dewa berjuang bersama melawan rasa sakit, ketidakpastian, dan ketakutan. Meski pahit, cinta mereka justru tumbuh semakin kuat di tengah ujian.
Mengangkat Kisah Cinta yang Relatable dan Emosional
Film 172 Days bukan sekadar kisah cinta remaja biasa. Ia membawa penonton pada perjalanan emosional tentang kehilangan, ketegaran, dan keikhlasan. Konflik yang ditampilkan terasa sangat dekat dengan realitas, terutama bagi generasi muda yang sedang belajar mencintai dalam kondisi tak sempurna.
Cerita ini juga menyoroti bagaimana pasangan muda belajar menghadapi kenyataan bahwa cinta tidak selalu berujung pada “selamanya”, tetapi dapat tetap indah jika dijalani dengan tulus dan penuh penerimaan.
Akting Menyentuh dan Visual yang Puitis
Akting Yasmin Napper dan Bryan Domani berhasil membangun chemistry yang kuat dan menguras emosi. Bryan tampil meyakinkan sebagai sosok Dewa yang tegar namun rapuh, sementara Yasmin menampilkan sosok Zira yang gigih dan penuh cinta.
Sinematografi film ini juga sangat mendukung atmosfer kisahnya. Warna-warna lembut dan pengambilan gambar yang artistik membuat film terasa puitis dan intim. Musik latar yang emosional turut memperkuat adegan-adegan penting, terutama menjelang akhir film yang penuh air mata.