Budi Pekerti adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2023 dan disutradarai oleh Wregas Bhanuteja. Film ini menyajikan kisah yang relevan dengan kondisi sosial saat ini, terutama mengenai bagaimana persepsi publik di media sosial dapat memengaruhi kehidupan seseorang. Mengangkat tema moralitas, media, dan tekanan sosial, Budi Pekerti menjadi refleksi tajam atas fenomena viral yang sering kali terjadi tanpa mempertimbangkan sisi kemanusiaan.
Sinopsis: Guru, Video Viral, dan Ujian Moral
Film ini mengisahkan Bu Prani (diperankan oleh Sha Ine Febriyanti), seorang guru Bimbingan Konseling yang dikenal tegas dan berprinsip tinggi. Suatu hari, ia terlibat dalam sebuah insiden di tempat umum yang terekam video dan kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, Bu Prani terlihat sedang marah kepada seorang kasir, tanpa konteks lengkap dari kejadian sebenarnya.
Video tersebut menyebar cepat dan menuai berbagai reaksi negatif dari masyarakat. Akibatnya, nama baik Bu Prani tercoreng, ia menghadapi tekanan dari pihak sekolah, rekan kerja, serta keluarganya. Film ini kemudian mengikuti perjalanan Bu Prani dan keluarganya dalam menghadapi krisis tersebut, sambil mempertanyakan bagaimana nilai-nilai moral seperti kesabaran, empati, dan kebenaran diuji di era digital.
Tema Sosial dan Kritik terhadap Budaya “Cancel”
Budi Pekerti tidak hanya menceritakan sebuah kisah pribadi, tapi juga menyentil fenomena sosial yang kini marak terjadi: budaya menghakimi seseorang dari potongan informasi di media sosial. Film ini dengan cerdas menggambarkan bagaimana kehidupan seseorang bisa hancur karena viral, dan betapa mudahnya masyarakat ikut-ikutan menilai tanpa mengetahui kebenaran sepenuhnya.
Lebih dari itu, film ini juga menyentuh soal tekanan hidup guru, dinamika keluarga yang terjebak antara idealisme dan realitas, serta bagaimana peran media bisa menjadi pedang bermata dua. Penonton diajak untuk merenung — apakah kita benar-benar memahami arti dari “budi pekerti” di zaman yang serba cepat dan instan ini?
Akting dan Penyutradaraan yang Kuat
Sha Ine Febriyanti tampil luar biasa sebagai Bu Prani. Ia mampu menyampaikan ketegaran, kerapuhan, dan dilema moral secara emosional dan meyakinkan. Dukungan dari aktor-aktor muda seperti Angga Yunanda dan Prilly Latuconsina sebagai anak-anak Bu Prani juga memperkuat dinamika keluarga yang kompleks.
Wregas Bhanuteja, melalui penyutradaraannya yang tajam, berhasil menyuguhkan film yang realistis dan penuh makna tanpa harus menjadi terlalu menggurui. Gaya visual yang tenang namun kuat membuat penonton merasa dekat dengan tokoh-tokohnya.