Review Film Until Tomorrow (2022): Drama Keluarga yang Menyentuh Hati

Film Until Tomorrow (judul asli: Ta Farrokht Ta Farda) merupakan salah satu karya sinema Iran yang tayang perdana pada tahun 2022. Disutradarai oleh Ali Asgari, film ini membawa penonton menyelami kisah pilu dan penuh ketegangan yang dihadapi seorang ibu muda dalam waktu satu hari yang penuh tantangan. Dengan nuansa realis dan pendekatan sinematik yang khas, Until Tomorrow menawarkan pengalaman menonton yang intim dan emosional.

Sinopsis Singkat: Satu Malam yang Menentukan

Until Tomorrow bercerita tentang Fereshteh, seorang wanita muda yang tinggal di Teheran dan harus merawat bayi hasil hubungan di luar nikah secara diam-diam. Ketika orang tuanya tiba-tiba mengabari bahwa mereka akan mengunjungi rumahnya malam itu, Fereshteh panik karena keluarganya tidak tahu bahwa ia memiliki seorang anak.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, ia harus mencari tempat yang aman untuk menitipkan bayinya agar rahasia ini tidak terbongkar. Bersama sahabatnya, Atefeh, ia berkeliling kota Teheran untuk meminta bantuan teman dan kenalan. Namun, setiap pintu yang diketuk selalu disambut dengan penolakan, prasangka, atau bahkan ancaman.

Isu Sosial dan Kritik Budaya

Representasi Perempuan dan Tekanan Sosial

Salah satu kekuatan utama film ini adalah penggambaran realitas sosial perempuan muda di Iran. Fereshteh tidak hanya berhadapan dengan beban sebagai ibu tunggal, tetapi juga harus melawan stigma sosial yang keras. Film ini menunjukkan bagaimana masyarakat patriarkal sering kali lebih peduli pada reputasi ketimbang empati atau keadilan.

Gaya Bercerita Minimalis

Ali Asgari dikenal lewat film-film pendeknya yang humanis dan realistis. Dalam Until Tomorrow, ia tetap menggunakan gaya penceritaan yang sederhana, tanpa banyak dialog atau musik dramatis. Kamera mengikuti karakter secara intim, memberikan kesan seolah-olah penonton ikut berjalan bersama Fereshteh dalam setiap langkah paniknya.

Penampilan Akting yang Autentik

Raha Khodayari yang memerankan Fereshteh tampil sangat meyakinkan. Ia berhasil menghidupkan karakter yang rapuh namun tangguh, menjadikan perjalanan emosional tokohnya terasa nyata. Dukungan dari aktor lain juga memberikan kedalaman, terutama interaksi antara Fereshteh dan Atefeh yang memperlihatkan solidaritas perempuan dalam kondisi sulit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *